![]() |
Lima Warga Segaran Padas Dalami Ilmu Jurnalistik |
WATES KEDIRI – Sebanyak lima orang warga Desa Segaran Padas, Kecamatan Wates, dengan antusias mengikuti pelatihan dasar jurnalistik yang digelar secara mandiri pada hari Rabu, 11 Juni 2025. Bertempat di sebuah lokasi sederhana di tengah suasana pedesaan yang asri, pelatihan ini membuktikan bahwa semangat belajar tidak harus terikat pada kemewahan fasilitas perkotaan.
Kegiatan yang berlangsung adalah pelatihan jurnalistik tingkat dasar. Fokus utama pembahasan adalah dua materi krusial bagi calon jurnalis, yaitu pemahaman mengenai Undang-Undang (UU) Jurnalistik yang menjadi landasan hukum profesi wartawan, serta penguasaan teknik dasar penulisan berita menggunakan formula 5W+1H (What, Who, Where, When, Why, How).
Pelatihan ini diikuti oleh lima orang peserta dari kalangan warga setempat. Adapun yang bertindak sebagai pemateri atau narasumber adalah Ahmat Zulfikarnain Lubis, yang membagikan pengetahuannya di bidang jurnalistik.
Berbeda dari kebanyakan pelatihan formal yang diadakan di hotel atau gedung pertemuan, kegiatan ini justru memilih tempat yang sangat sederhana di Desa Segaran Padas, Kecamatan Wates. Pemilihan lokasi ini sengaja dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, santai, dan menyatu dengan alam.
Pelatihan ini diselenggarakan pada hari Rabu, 11 Juni 2025. Acara dimulai pukul 13.00 WIB dan berlangsung hingga sore hari (selesai).
Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman dasar tentang dunia jurnalistik kepada Calon DPC AKJII Kab. Kediri. Selain itu, kegiatan ini ingin menunjukkan bahwa proses belajar dan transfer ilmu dapat dilakukan di mana saja, tidak harus di tempat mewah seperti hotel. Dengan suasana yang nyaman dan metode yang mudah dipahami, diharapkan ilmu jurnalistik dapat lebih mudah diserap oleh para peserta.
Pelatihan berjalan dengan metode diskusi interaktif. Pemateri, Ahmat Zulfikarnain Lubis, memaparkan materi secara lugas dan mudah dicerna. Suasana yang sederhana dan hawa pedesaan yang sejuk membuat para peserta lebih fokus dan rileks dalam menerima setiap materi. Para peserta aktif bertanya jawab, terutama saat sesi pembahasan UU Jurnalistik dan praktik menyusun kerangka berita 5W+1H. Kegiatan ini menjadi contoh bahwa keterbatasan fasilitas tidak menjadi penghalang untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan.
0 Comments